Bupul Indah


        Saat ini aku sedang melamun.Atau mungkin merenung di dalam kelas yang berisiknya melewati tingkat kerecokan di pasar ikan.Namun aku sama sekali tak terpengaruh.tetap konsentrasi pada isi kepalaku saat ini.
         Rasanya aku rindu.Setelah mendengar orangtuaku dan kedua adikku akan merayakan idul fitri di Bupul.Sayang sekali aku tak bisa ikut.Walaupun aku sangat ingin.

Bupul Indah..
Hampir 9 tahun lamanya aku tak lagi meminum air sumurnya, menapaki tanah gersangnya, menghirup udaranya, menikmati matahari paginya.haaahhh!!! semakin diingat, semakin aku rindu!!
Bupul Indah..
Tempat dimana aku lahir, tempat dimana aku pernah dibesarkan, tempat dimana aku belajar menopang badanku sendiri, tempat dimana aku belajar mengendarai sepeda, Tempat dimana aku dan keluargaku pernah hidup dan tinggal .
       
         Aku yakin sebagian besar dari kalian masih asing dengan nama itu.hmm..mungkin aku akan menceritakannya sedikit. Bupul adalah sebuah daratan di pedalaman pulau Papua, mendekati perbatasan Indonesia dan Papua nugini. Kalian bisa bayangkan tempat seperti apakah itu??. Aku akan membantu kalian membayangkannya.hehe
Bupul merupakan lokasi transmigrasi yang mayoritas penduduknya adalah suku Jawa. Penduduknya tidak banyak.Mungkin sekitar 50 keluarga. Oleh karena sedikitnya, kami saling mengenal satu sama lain.Bahkan seluruh keluarga kami anggap tetangga.sikap gotong royong yang sangat kuat.Dan rasa senasib, jauh dari keluarga besar dan perkotaanmembuat hidup kami rukun dan damai.
Walaupun dari rumah ke rumah dijaraki oleh hutan belantara kurang lebih 10 meter, Kami sering mengunjungi satu sama lain.Sekedar mampir atau minta seikat sayur.Jangan tanya soal pasar.Disana ada tempat yang disebut pasar, namun bukan tempat yang biasa kita bayangkan seperti pasar.Aku juga gak ngerti kenapa tempat itu disebut pasar.Mungkin karena rumah-rumahnya saling berdekatan.
Lalu dari mana kami mendapat bahan pangan??
Penduduk biasanya mempunyai ladang untuk bercocok tanam sebagai mata pencaharian.Mereka biasanya menanam sawi, kol, singkong, tomat dan lain-lain.
     
Bersambung...


0 comments: