sepucuk surat tak sampai

Dear Aurum khansa....
Mungkin surat yang kutulis ini tak akan pernah sampai di tangan kecilmu adikku...
Tapi, aku akan memastikan kau membacanya.
Mungkin surat ini terlalu panjang untuk kau eja,tapi cobalah untuk terus membaca sampai selesai.
Mungkin surat ini terlalu sulit untuk kau pahami, tapi cobalah untuk memahaminya pelan-pelan, maka kau akan mengerti.


Adikku yang manis...
Apakabar Ayah dan Ibu?? Semoga mereka selalu dalam lindungannya, dan kuharap begitu juga denganmu.
Tolomh jaga Ayah dan Ibu.Janganlah kau sakiti hati mereka dengan perkataan kasar dan kotor, bersikaplah baik dan santun, dan selalu berkata jujur. Bantulah Ibu, dan hiburlah Ayah jika mereka lelah.Buatlah mereka selau tersenyum dengan tangan kecilmu.Bersikaplah mandiri, jangan selalu mengandalkan mereka. Karna suatu saat kau harus berdiri sendiri.

Adikku yang cantik...
Bagaimana sekolah barumu?? Apakah kau mempunyaibanyak teman? Apakah pelajarannya sulit?
Kuharap kau senang dengan sekolah barumu itu.
Belajarlah yang rajin, jangan menangis saat kau tak bisa mengerjakan sesuatu. Karena dengan menangis kau tak akan pernah bisa menyelesaikannya.Jangan seperti aku yang dulu selalu begitu.Memalukan bukan??
Bangunlah pertemanan dengan baik.Nertemanlah dengan siapa saja, dan jangan bersikap sombong atau mudah iri.Jangan mempermalukan Ayah dan Ibu di sekolah.Maka bersikaplah baik dan santun kepada gurumu dan teman-temanmu. Rendah hatilah pada siapapum, selalu tersenyum dan sapa semua orang.

Adikku yang lucu...
63 jam lagi umurmu genap 6 tahun. Sudah cukup besar untuk mengerti dan bertanggung jawab. Maka jagalah pesanku ini.
 Semoga kau selalu menjadi anak yang berbakti pada orangtua kita dan tercapai cita-citamu. Mungkin ini terlalu awal, Tapi lebih baik dari pada terlambat bukan??

1 comment: